Ticker

6/recent/ticker-posts

Wamenhan RI Buka Defence Technology Forum 2025, Dorong Inovasi Teknologi Pertahanan

JAKARTA, Global Investigasi – Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Wamenhan RI) Donny Ermawan Taufanto membuka secara resmi Defence Technology Forum (DTF) 2025 di Golden Ballroom, The Sultan Hotel, Jakarta, pada Rabu (19/11/2025). Acara tersebut diselenggarakan oleh Badan Teknologi Pertahanan (Batekhan) Kemhan RI bersama perusahaan industri pertahanan asal Prancis, Krauss-Maffei Wegmann dan Nexter Defense Systems (KNDS).

Forum pertahanan ini mengusung tema “Innovation in Defence Technology: Strengthening National Sovereignty through Strategic Collaboration” yang dirancang untuk memfasilitasi dialog konstruktif antara TNI, industri pertahanan nasional, peneliti, akademisi, serta mitra internasional dalam mengembangkan peta jalan teknologi pertahanan yang berkelanjutan dan berdaya saing global.

Wamenhan dalam keynote speechnya menyampaikan bahwa Defence Technology Forum 2025 hadir sebagai wadah untuk membangun dialog konstruktif di antara seluruh pemangku kepentingan, merumuskan peta jalan teknologi pertahanan yang berkelanjutan, serta menyepakati langkah-langkah strategis untuk masa depan. “Diharapkan forum ini dapat menghasilkan rekomendasi strategis yang konkret, memperkuat inovasi, serta membuka peluang kerja sama yang yata antara industri pertahanan nasional dan mitra internasional,” tutur Wamenhan.

Ditambahkan Wamenhan bahwa pengembangan teknologi pertahanan merupakan kebutuhan mutlak, bukan sekadar pilihan strategis, khususnya dalam upaya mendukung kebijakan prioritas Kemhan, yaitu Perisai Trisula Nusantara, sebagai pilar utama penguatan pertahanan nasional. Kebijakan ini mengintegrasikan ketiga matra untuk membentuk sistem pertahanan yang komprehensif, terkoordinasi, dan responsif terhadap berbagai tantangan, melalui modernisasi alutsista, pengembangan industri pertahanan dalam negeri, serta penguatan profesionalisme prajurit. “Dengan penguasaan kemampuan teknologi, TNI diharapkan mampu merespons ancaman modern secara lebih efektif, menjaga kedaulatan, dan melindungi kepentingan nasional,” ungkap Wamenhan.

Turut hadir dalam forum tersebut Kepala Batekhan Kemhan RI, Mayjen TNI Dr. I.E. Djoko Purwanto, S.E., M.M., yang menyampaikan sambutan pembuka. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Penasehat Utama Kedutaan Besar Prancis di Indonesia, Timor Leste dan untuk ASEAN Fabrice Fize, Chief Representative Officer KNDS Indonesia Thomas Gerard, Pimpinan Industri Pertahanan Nasional, serta para peneliti dan akademisi. 

Red